Kesehatan bukanlah segalanya, namun tanpa kesehatan hidup tidak ada artinya...duh, puitis amat. Tapi benar loh, uang 1 Miliar aja, kalau mau ditukar dengan kedua bola mata anda, mana yang anda pilih? pasti keduaduanya kan..?hehe.memang panca indra kita yang masih nempel ditubuh kita saja adalah berkah luar biasa.
Sahabat saya mau sharing posting ini, karena saya tau diluar sana pasti ada yang lagi bingung dengan penyakit gula (diabetes) khususnya dikenal dengan nama Gula Daging. Dimana bagi penderita Gula Daging ini, luka sekecil apapun akan sukar sekali sembuh, bahkan cenderung membesar. hal inilah yang dialami ayah teman saya...
kakinya keinjak batu kecil, dan nancap di kaki tanpa ia ketahui. setelah beberapa waktu kakinya bengkak, baru ketahuan kalau ada batu kecil nancap. parahnya lagi, dari luka hanya sekecil 1 Cm yang letaknya di jari telunuk kaki, kini telah membesar ke tapak kaki, dan jari telunjuk kakinya telah membusuk dan jatuh dengan sendirinya.
segala macam pengobatan telah dicoba, namun hasilnya nihil...dah habis hampir 10 juta pengobatannya. tapi tetap belum ada perubahan. Alhamdulillah, berkat petunjuk yang Maha Kuasa, Ibadah ditegakkan, puasa dilaksanakan, mereka dapat petunjuk. bahwa gunakan Akar bunga Vinca (Akar bunga tapak dara) untuk direbus dan diminum...Subhanallah Lukanya perlahan perlahan mengering...
Bunga Tapak Dara ini yang kami gunakan adalah yang berwarna putih...mudah ditemukan karena biasa digunakan sebagai tanaman hias.
Diskripsi tumbuhan :
Tapak dara kita kenal sebagai tanaman hias, sebutan untuk tanaman ini antara lain Vinca Rosea, Lochnera rosea, catharanthus roseus. Nama lokalnya kembang sari cina dan kembang pletekan. Bunganya berbentuk terompet warnanya merah muda seperti ros, dengan merah tua di bagian tengah, putih dengan merah di tengah.
Pemberian nama tapak doro /tapak dara Dikenal juga dengan sebutan tapakdara (jejak burung dara) karena buahnya yang panjang lonjong itu tersusun dua-dua, mengingatkan orang dengan jari-jari kaki (tapak) burung dara.
Tanaman berbatang lunak tetapi hidup menahun.Tingginya 20-80 cm. Daunnya yang bulat telur memanjang tersusun berhadap-hadapan pada batang itu. Di ketiak daun inilah muncul bunganya yang berwarna merah ros atu putih, munculnya selalu di daerah pucuk batang.
Vinblastin dan Vindolin
Selain Mengobati Diabetes dengan Akarnya, Daun tanaman ini populer juga untuk mengobati tumor
Karena kandungan vinblastin-nya, sejenis alkaloid yang antineoplastik (mampu menumpas sel-sel tumor)
Vinblastin (vinca-leucoblastin) yang disarikan dari daun pernah diolah menjadi obat paten yang diedarkan sebagai Velban, Exal dan Velbe. Kini obat-obat itu sudah tidak dibuat lagi karena selain kurang manjur juga berakibat samping menimbulkan rasa nyeri.
Selain vinblastin, sari daun tapakdara juga mengandung vindolin, sejenis alkaloid lain berbentuk metilester dari asam karboksilat aspidospermidin.